PENERAPAN DEPARTEMENTASI PADA PERUSAHAAN

SUKSES TERCIPTA DARI MODEL BISNIS YANG KOKOH


Kekuatan Adaro Energy terletak pada model bisnis yang kokoh: rantai pasokan batubara yang terintegrasi vertikal “dari tambang ke pelabuhan ke ketenagalistrikan”, dengan adanya anak-anak usaha yang menjalankan bisnis di hampir seluruh aspek operasinya.
Adaro Energy saat ini memiliki hampir 30 anak usaha yang beroperasi, dalam naungan enam divisi dari titik awal sampai titik akhir rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal: Aset Pertambangan, Jasa Pertambangan, Logistik, Perdagangan, Ketenagalistrikan dan Manajemen Aset Lahan.
Sekitar setengah dari anak-anak usaha ini merupakan entitas yang menghasilkan pendapatan (sementara yang lainnya masih dalam fase pengembangan atau eksplorasi) di berbagai bagian rantai pasokan batubara, dimana anak-anak usaha tersebut beroperasi berdampingan dan bersaing, dengan skala-skala persaingan yang berbeda, dengan kontraktor yang dipekerjakan Adaro.
Dengan memiliki setidaknya satu anak usaha yang beroperasi di masing-masing segmen dalam rantai pasokan batubara, Adaro memiliki kendali yang besar terhadap rantai pasokan, sehingga dapat meminimalkan biaya, meningkatkan keandalan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pada kondisi harga batubara yang sulit ini, kami akan terus berfokus untuk menjaga modal, efisiensi biaya dan mengurangi utang. Kondisi yang sulit ini akan terus mendorong kami untuk mengembangkan bisnis-bisnis non pertambangan batubara, dan untuk meningkatkan kontribusinya terhadap Adaro, untuk melancarkan pendapatan dan pengembalian dan mengofset penurunan yang tak dapat dikendalikan pada siklus harga batubara.
Kami ingin memiliki bisnis yang mendapatkan kontribusi yang besar dari bisnis ketenagalistrikan dan bisnis-bisnis non pertambangan batubara lainnya. Kami akan memiliki tiga motor pertumbuhan: pertambangan batubara, logistik dan jasa pertambangan, dan ketenagalistrikan.
 

Integrasi yang Vertikal
Integrasi Adaro yang vertikal berfokus pada PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) yang telah lama dibuat, yang dimiliki dan dijalankan oleh PT Adaro Indonesia, anak usaha Adaro yang bernaung di bawah unit Aset Pertambangan. Operasi pertambangan Adaro Indonesia di propinsi Kalimantan Selatan ini sejak dulu meliputi sebagian besar dari pendapatan Adaro (90% pada tahun 2015).
Di lokasi tambang PKP2B ini, Adaro Indonesia dan beberapa anak usaha yang berada di dalam unit Jasa Pertambangan beserta kontraktor pihak ketiga menangani operasi dari aktivitas penambangan dan pemindahan lapisan penutup sampai pembangunan dan pengoperasian sistem konveyor, jalan angkutan dan terminal sungai untuk pemuatan tongkang.
Setelah batubara ditambang dan dipindahkan ke tongkang, anak-anak usaha yang bergerak di bidang Jasa Logistik menangani kegiatan transportasi, menjalankan aktivitas logistik sungai dan laut di Kalimantan Selatan dan membawa batubara ke pelabuhan lepas pantai untuk selanjutnya dilakukan transshipment atau ke terminal penyimpanan yang ada di wilayah pesisir.
Bagian akhir dari integrasi vertikal Adaro adalah sektor ketenagalistrikan. Dengan tujuan untuk mengobarkan energi positif supaya dapat membantu pertumbuhan Indonesia, Adaro Power akan berpartisipasi di berbagai proyek pembangkit listrik dan menjadi kontributor utama bagi sektor ketenagalistrikan nasional, dengan memanfaatkan batubara yang diproduksi dari konsesi Adaro sendiri.
Divisi Ketenagalistrikan diharapkan akan memainkan peranan penting dalam upaya perusahaan untuk mengejar pertumbuhan tanpa mengambil risiko yang tidak perlu.
Adaro bermaksud untuk mereplika model bisnis yang terintegrasi vertikal ini pada proyek-proyek akuisisi yang telah dilakukan di wilayah-wilayah lain di Indonesia (yang meliputi hampir seluruh anak usaha yang masih berada dalam fase pengembangan).
Anak-anak usaha Adaro juga diposisikan sebagai pusat laba yang independen, dan bilamana dianggap dapat menciptakan nilai pemegang saham, anak-anak usaha ini dapat dijadikan perusahaan terbuka melalui mekanisme penawaran perdana di bursa.
Lihat diagram di atas untuk penjelasan yang lebih terperinci mengenai struktur anak perusahaan Adaro Energy.


TanggalPendirian 28 Juli 2004
Lini Usaha Tambang Batubara yang terintegrasi melalui anak perusahaan
Modal Dasar Rp. 8.000 miliar
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp. 3.198,60 Miliar
Kepemilikan PT Adaro Strategic Investments 43,91%; Garibaldi Thohir 6,18%; Pemegang saham utama lainnya 14,68%; Publik 35,23%
Kantor Pusat Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950, Indonesia.
Bursa Saham Saham PT adaro Energy Tbk (Kode saham ADRO) terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI)
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers global network).
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6, Jakarta 12940, Indonesia.

Biro Administrasi Efek PT Ficomindo Buana Registrar.
Mayapada Tower 10th Floor, Suite 2b, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28, Jakarta 12920, Indonesia


REFERENSI :

Komentar